Bupati FX Yapan Bersama Bupati/Walikota Dan Forkompimda Se Provinsi Kaltim Saat Bersiap Untuk Mengikuti Pengarahan Langsung Presiden Joko Widodo Di Pendopo Odah Etam Jalan Gajah Mada Samarinda.
SAMARINDA, Warta Kubar.Com
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan Kerjanya di Kaltim memberikan pengarahan langsung terkait penanganan Covid-19 kepada Bupati/Walikota dan Forkompimda se Provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Pendopo Odah Etam Jalan Gajah Mada Samarinda, Selasa (24/8/2021).
Bupati Kubar, FX Yapan SH menuturkan berdasarkan data Kubar menjadi Kabupaten terbaik ketiga se- Kaltim yang sudah melaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 sesuai dengan jumlah ketersedian vaksin yang diberikan kepada penerima berdasarkan kriteria yang diisyaratkan.
“Animo masyarakat Kubar untuk divaksin juga sangat tinggi, oleh sebab itu Presiden meminta Kubar segera mengusulkan penambahan Kuota Vaksin melalui Provinsi,” kata Bupati.
Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Kaltim secara umum dan khususnya di Kubar menurun, namun kasus Covid-19 masih ada hingga saat ini. Sehingga ada tiga hal yang perlu ditekankan pertama mengurangi mobilitas masyarakat, kedua bagi warga masyarakat yang melakukan Isolasi mandiri jika ada gejala berat harus segera dirawat di Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar. Dan ketiga adalah melakukan Vaksinasi kepada seluruh masyarakat Kubar.
Bupati dua periode ini menambahkan, Pemkab Kubar mulai dari Kabupaten, Kecamatan hingga ke kampung-kampung terus melakukan sosialiasai agar masyarakat tetap disiplin melakukan Protokol kesehatan itu yang utama.
”Apabila masyarakat disiplin dalam penerapan Protokol Kesehatan maka otomatis kasus bisa kita tekan dan Covid 19 di Kubar bisa menurun, dan perekonomian bisa meningkat,” kata Bupati.
Bupati juga menegaskan setelah mendengarkan arahan Presiden, maka sesampai di Kubar akan segera dilakukan rapat koordinasi dengan tim satgas Covid-19 Kabupaten Kubar. Sebagai upaya, penanganan bagi pasien, serta pencegahan dan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat dimasyarakat yang harus terus digaungkan guna menekan penularan Covid-19 di Kubar.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi berdialog langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Kubar secara Virtual, dalam agenda Vaksinasi serentak disembilan Kabupaten Kota se kaltim salah satunya di Kubar pada kunjungan kerja Presiden di Kaltim. Pemkab Kubar memohon agar kuota vaksin untuk Kubar bisa ditambah, dan secara langsung Presiden menyampaikan agar Pemkab Kubar Melalui Dinas Kesehatan mengusulkan Ke Dinas Kesehatan Provinsi meminta penambahan kuota vaksin yang dibutuhkan Kubar agar segera direaliasikan pemerintah pusat kepada Pemkab Kubar.
Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut di vaksin.
”Masyarakat tidak perlu takut divaksin, karena vaksin tentunya aman dan halal, vaksin sendiri adalah untuk meningkatkan imun tubuh kita. Covid-19 sesuatu yang kita lawan namun tidak kelihatan, oleh sebab itu vaksin sangat penting, sekali lagi masyarakat jangan takut divaksin dan jangan takut melaporkan kondisi kesehatan kepetugas kesehatan. Supaya jika ada gejala bisa segera ditangani, jangan tunggu parah baru dilaporkan hal tersebut tentu mempersulit dalam penanganan,” terang Bupati.
Meningkatnya kasus kematian tentu akibat dari masyarakat sembunyi dan tidak mau melaporkan pada nakes di faskes terdekat, setelah pasien parah baru melapor ke petugas kesehatan dan baru dibawa kerumah sakit ini lah penyebab utama banyaknya kasus kematian. Oleh sebab itu sejak dini segera lah melapor jika ada gejala, karena dalam penanganan covid-19 sendiri harus dilakukan secara terpadu tidak hanya Dinkes tetapi juga harus didukung satgas Covid-19 Kabupaten, Kecamatan dan Kampung serta seluruh masyarakat Kubar.
Sebagai langkah dalam pemutusan rantai penyebaran dilakukan pengetatan melalui pemeriksaan dini dan pelacakan yang dilakukan petugas kesehatan bersama satgas Kabupatan, Kecamatan, Kampung serta petugas TNI dan Polri.
“Jika penanganan Covid-19 sudah dilakukan secara terpadu kita yakin Kubar mampu menekan angka penularan, sekali lagi dalam penanganan covid-19 secara terpadu karena objeknya adalah masyarakat itu sendiri yang diminta untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan,” tutup Bupati.
(hms10)
