Next Post

BP Kini Resmi Jadi Rumah Sakit Santa Familia

Foto Bersama Bupati Kubar FX.Yapan SH.MH

Sendawar, warta kubar.com

Balai Pengobatan Santa Familia yang berada di Kampung Busur Barong Tongkok kini telah menjadi Rumah Sakit Tipe D. Setelah melalui proses yang cukup panjang serta terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang awalnya adalah Balai Pengobatan (BP) Santa Familia hingga Klinik, kemudian berjalannya waktu kini memenuhi ketentuan menjadi Rumah Sakit Tipe D yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Kutai Barat (Kubar) FX.Yapan SH.MH, Kamis (24/06/2021).

Ketua Panitia Peresmian Rumah Sakit Santa Familia Suster Ermina MASF dalam sambutannya mengatakan, melalui sebuah proses yang sangat panjang, sejarah baru bagi karya kongregasi MASF yang turut mewarnai sejarah kesehatan sebagai salah satu karya misi  Gereja di wilayah Keuskupan Agung Samarinda.

Suster Ermina menuturkan, perjalanan sejarah karya kesehatan yang dilakukan oleh kongregasi MASF terdapat di beberapa tempat, diantaranya di Tering, Long Hubung, Banggeris, Samarinda dan yang teristimewa berada di Kecamatan Barong Tongkok. Melalui perjalanan yang panjang lewat sebuah Balai Pengobatan (BP) sejak tahun 1974, hingga diresmikannya menjadi Rumah Sakit Santa Familia Tipe D seperti pada hari ini.

Bupati Kubar FX.Yapan SH.MH Saat Penandatanganan Prasasti Peresmian RS Santa Familia

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah mendukung dan membantu serta berjuang sejak berdirinya Rumah Sakit hingga pada hari ini diresmikannya Rumah Sakit ini,” pungkasnya.

Sementara itu masih di tempat yang sama dalam  sambutannya Bupati Kubar FX.Yapan SH.MH menyampaikan rasa syukur dan terima kasih Santa Familia telah ikut mendukung pembangunan di Kubar melalui pelayanan kesehatan. Santa Familia telah hadir untuk melayani kesehatan masyarakat Kubar sejak tahun 1974. Dengan demikian tidak terasa Santa Familia sudah 47 tahun melayani pemenuhan kesehatan masyarakat Kubar.

Lanjut Bupati dua periode ini menyampaikan, keberadaan Rumah Sakit Santa Familia menjadi jawaban tantangan dibidang kesehatan masyarakat. Karena itu pemerintah kabupaten terus berkomitmen untuk mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang baik juga menjawab tantangan kebutuhan pelayanan kesehatan diharapkan meningkat secara kualitas maupun kuantitas. Semoga kedepannya Rumah Sakit Santa Familia terus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, bermutu sesuai dengan visi dan misinya. Usaha dan kerja keras kita semua khusunya manajemen rumah sakit terus dibenahi dan ditingkatkan.

Untuk mewujudkan rumah sakit yang mmapu memberikan layanan secara prima yaitu mudah, murah, cepat, dan nyaman, Bupati FX Yapan menekankan komitmen bersama dengan kesadaran dan ketaatan yang tulus ikhlas untuk penataan pelayanan manajemen rumah sakit yang saling mendukung serta mampu berkolaborasi dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undnagan yang berlaku.

Bupati Yapan menghimbau agar Para Petugas Rumah Sakit bail itu Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya serta seluruh unsure staf agar terus memiliki motivasi dan semangat dalam menjalankan tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat dengan sikap ramah, tulus serta ikhlas. Karena memang tanggung jawab yang diemban membutuhkan pendekatan psikologis, sehingga pasien merasa nyaman menjalani perawatan lalu lekas sembuh. Pengelola Rumah Sakit Santa Familia diminta untuk senantiasa menjaga serta memelihara sarana dan prasarana rumah sakit. Terutama kebersihan agar dapat terus dimanfaatkan secara optimal dan berkesinambungan, tandas Bupati.

Turut hadir dalam acara peresmian Rumah Sakit Santa Familia Keuskupan Agung Samarinda, Monsinyur Yustinus Harjosusanto MSF menyampaikan rasa bangga dengan usaha para perintis, sehingga karya pelayanan kesehatan terus berkembang termasuk karya kesehatan Katholik yang berupa Poliklinik kemudian menjadi Rumah Sakit seperti saat ini.

Dijelaskan Uskup Yustinus, hadirnya rumah sakit karya pelayanan kesehatan Santa Familia ini, ingin memperlihatkan kasih dan perhatian Allah kepada penderita yang juga sudah diajarkan dan diikhlaskan oleh Tuhan Yesus Kristus dengan menyembuhkan orang sakit. Adapun tujuannya adalah, semakin terbuka untuk mengakui kasih Allah dan belas kasihannya yang begitu besar bagi mereka yang menderita seperi orang-orang yang sakit, sehingga mereka dilayani di rumah sakit terutama di Rumah Sakit Katholik yang dilayani dengan optimal dan sungguh-sungguh.

“Sehingga orang-orang mengerti Kasih Allah yang begitu besar terhadap umatnya, dan saya artikan rumah sakit BP yaitu Penuh Berkat dan Pelayanan,” tutupnya.

Direktur Rumah Sakit Santa Familia, dr.Winardi menyampaikan, setelah rumah sakit ini diresmikan, pelayanan akan dibuka mulai dengan pelayanan umum, gigi, dan mulut serta spesialis. Saat ini juga tersedia pelayanan penyakit dalam, bedah, rehabilitasi medic dan kebidanan serta kandungan.

“Dalam waktu dekat ini kami akan mengoperasikan kamar operasi untuk menangani pasien-pasien yang memerlukan tindakan operasi,” jelasnya. Rumah Sakit Santa Familia ini akan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sehingga semua kalangan masyarakat mulai dari tingkat paling bawah hingga atas bisa dilayani di  rumah sakit ini. Saat ini Rumah Sakit Santa Familia sudah tersedia sekitar 57 tempat tidur pasien, UGD dan Kebidanan buka 24 jam, terangnya.

Dijelaskannya juga, Untuk fasilitas Rumah Sakit ini tersedia mulai dari kelas VIP, Kelas I, Kelas II serta tersedia ruang ICU. Tenaga Medis yang ada terdiri dari empat Dokter Spesialis serta Tenaga Perawat, Bidan dan yang lainnya dengan total sekitar 60 orang.

“Untuk saat ini kami belum bisa melayani pasien covid-19 karena fasilitas kami masih terbatas dan hanya bisa melayani rafid antigen saja,” bebernya.

Ketua Yayasan Kesehatan Budi Bakti Karya MASF, Paskalis Dedi mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang terus menerus memberikan dukungan, bimbingan melalui perangkat daerah teknis yaitu Dinas Kesehatan, Badan Perijinan, Puskesmas dan Rumah Sakit serta Kongregasi para suster MASF atas dukungan dan supportnya kepada yayasan sehingga tercipta salah satu karya kesehatan dari klinik menjadi Rumah Sakit Santa Familia. “Kami perlu dukungan, saran, kritikan baik itu dari pemerintah maupun masyarakat untuk kemajuan Rumah Sakit Santa Familia ini,” pungkasnya.

# hen / Advertorial #

 

 

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *