Siluq Ngurai, Warta Kubar.com-Pemerintah Kampung Bentas Kecamatan Siluq Ngurai bersama masyarakat menyelenggarakan Upacara Adat Gugu Tahun, Senin (29/8/2022) di Lapangan Sepak Bola Kampung Bentas.
Upacara Gugu Tahun atau disebut juga Nalitn Tautn adalah sebuah upacara adat yang digelar khusus sebagai ritual permohonan kepada semesta untuk memperbaiki segala berkah pada tahun-tahun mendatang.
Petinggi Kampung Bentas Abet Nego saat sambutan dalam acara tersebut menyebut, Tujuan diilaksanakannya acara Gugu puncak Tahun Kampung Bentas yang telah berlangsung selama lima bulan, karena melihat ada warga yang mengalami kesurupan, dan selalu ada warga terlibat perkelahian.
“Lalu saya (petinggi) bersama Kepala Adat dan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) sepakat untuk mengupayakan dilaksanakannya acara adat gugu tahun agar mengurangi setiap permasalahan yang ada di Kampung Bentas” ujarnya.
Menurut Petinggi Abet Nego selain permasalahan tersebut ada juga persoalan terkait dengan tapal batas kampung dimana luas Kampung Bentas 8000 Hektare masih tersisa sekitar 70 Hektare, namun perlu bersabar karena masih dalam proses penyelesaian. Jadi luas Kampung Bentas masih 8000 Hektare.
Dia menambahkan, ada juga beberapa permasalahan yang ada di Kampung Bentas yaitu masalah tapal batas kampung, masalah tumpang tindih izin perusahaan sawit, kemudian masalah mafia tanah yang sehari-hari menjadi persoalan di Kampung Bentas.
“Dengan hati yang tulus mengajak masyarakat kampung Bentas berdoa, Semoga Tuhan melihat dan memberikan anugerah dan keadilan bagi masyarakat Kampung Bentas,” tandasnya.
Petinggi Abet Nego juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Kubar yang telah mendukung pembangunan di Kampung Bentas. Juga dari kampung-kampung tetangga, Muara Kelawit, Muhur, Betung dan lainnya yang sangat mendukung pelaksanaan Gugu Tahun di Kampung Bentas.
Camat Kecamatan Siluq Ngurai Bartolomeus Djukuw mengatakan, melalui acara adat Gugu Tahun untuk memperkuat tali persaudaraan antar warga Siluq Ngurai khusunya Kampung Bentas. Perlu untuk menjaga adat serta budaya turun temurun sebagai identitas warga Suku Dayak Benuaq sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
“Mari bersama dengan semangat gotong-royong kita mendukung Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Memelihara kondusifitas daerah juga menjaga kebersihan lingkungan,” ajaknya.
“Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala BKAD Kubar Sahadi beserta rombongan yang telah berkenan menghadiri Acara Puncak Gugu Tahun di Kampung Bentas,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Kutai Barat FX Yapan dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kubar Sahadi menyampaikan, Upacara Adat Gugu Tahun Kampung Bentas merupakan salah satu wujud upaya melestarikan budaya serta mengangkat nilai-nilai kearifan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kubar.
Sahadi membaca sambutan Bupati Kubar FX Yapan menegaskan pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat adat adalah salah satu upaya untuk memperkokoh jati diri in divide dan masyarakat dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan serta mendukung pengembangan budaya daerah dalam mencapai kualitas ketahanan nasional dan keutuhan NKRI.
“Manfaatkan potensi lokal daerah diantaranya sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan lainnya yang dinilai berpotensi untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung,” tandasnya.
Diketahui adapun Acara Puncak Gugu Tahun Kampung Bentas adalah pemotongan hewan kerbau putih, kemudian dimasak dan dimakan bersama-sama masyarakat sebagai simbol kebersamaan yang terus dilestarikan dalam masyarakat Dayak.
Turut hadir dalam acara tersebut Inspektur Inspektorat Daerah Kubar RB. Beli Junedi Widodo dan Anggota DPRD Kaltim Fraksi Golkar M.Udin.
Penulis : Henry Situmorang
Editor : Henry Situmorang
