BANTUAN: Bupati FX.Yapan didamping Plt.Camat Nyuatan Tomi Taruna, Petinggi Sembuan Jersinius, dan anggota DPRD Kubar Yelmianus Handian melihat langsung korban kebakaran dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di RT 2 gang Lolakng Adey, Kampung Sembuan Kecamatan Nyuatan, Selasa (28/09/2021)
Sendawar,Warta Kubar.Com-Bupati Kutai Barat FX.Yapan secara peribadi memberikan sembako kepada korban kebakaran di RT 2 gang Lolakng Adey, Kampung Sembuan Kecamatan Nyuatan, Selasa (28/09/2021) siang.
Sebelumnya menurut Bupati, Pemerintah melalui dinas terkait BPBD dan Dinsos, sudah membuka dapur umum dan mendirikan tenda untuk korban bencana, dan bupati minta dinas terkait untuk tetap sigap apabila di perlukan bantuannya, dan untuk Polres Kubar manakala korban bencana membutuhkan kayu untuk mendirikan rumah untuk dipermudah ijinnya.
Bupati menyerahkan sembako bersama anggota DPRD Yelmianus Handian, selain menyerahkan sembako bupati ingin melihat langsung keadaan dan kondisi masyarakat korban kebakaran.
Bupati menghimbau masyarakat untuk waspada dan berhati hati terhadap bahaya kebakaran, terutama instalasi listrik sesuai standar PLN dan periksa kompor dan dapur sebelum bepergian.
Menurut Petinggi Sembuan Jersinius menjelaskan kejadian kebakaran pada minggu siang, 26 september 2021, kebakaran diduga akibat konsleting listrik dari salah satu rumah warga, api cepat menyambar karena rumah berdinding kayu, dan baru bisa dipadamkan oleh Pemadam dari Pemkab Kubar, dengan susah payah karena harus mengangkat mesin dari seberang, sebab mobil Pemadam tidak bisa menyeberang ke tempat kejadian, katanya.
Adapun rumah yang tertimpa musibah kebakaran ada 10 rumah dan 2 rumah walet, yang dihuni 17 Kepala Keluarga (KK), untuk hunian sementara para korban menggunakan Kantor Kampung dan Lamin Adat.
Bantuan sudah datang dari berbagai LSM, Organisasi kemasyarakatan, perusahaan berupa sembako, baju layak pakai, mesin pompa air, minuman dan berbagai makanan ringan.
Plt Camat Nyuatan Tomi Taruna, mengharapkan pembagian bantuan untuk tepat sasaran, mengutamakan musyawarah antara aparat kampung, relawan dan korban kebakaran, sehingga bantuan bisa merata untuk yang terkena musibah kebakaran.
(HMS36)
