Next Post

Warga Kubar Resah, Isi Tabung LPG 3 Kilo Kerap Berkurang

Disperindagkop Saat Operasi Pasar LPG 3 Kg

Sendawar, Warta Kubar.com

Sudah seminggu terakhir ini masyarakat di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) resah serta mengeluhkan keberadaan LPG 3 Kg dimana kualitas isi dari gas elpiji yang dijual  khusus untuk orang miskin tersebut berkurang dan tidak sesuai dengan waktu pemakaian.

Dari pantauan media ini di lapangan, masyarakat merasa dirugikan, ketika membeli lalu menggunakan LPG 3 Kg tersebut tidak bertahan sampai satu minggu bahkan hanya dalam waktu tiga hari saja sudah habis padahal gas tersebut dibeli dengan harga yang lumayan tinggi.

Seorang ibu rumah tangga yang enggan namanya disebut di media ini mengungkapkan rasa kesalnya dengan mengatakan,” baru saja kemarin sore beli isi gas 3 kilo, mau dipakai memasak waktu pagi hari gas sudah habis dan harus beli lagi. anehnya tabung gasnya dalam kondisi seperti berkeringat mengeluarkan air,” ungkapnya dengan nada kesal.

Dia meminta keadaan kualitas LPG 3 Kg ini menjadi perhatian pihak pemerintah melalui dinas terkait. “ Kasihan masyarakat mas, apalagi masa pandemi covid-19 ini apa-apa susah, kok malah ditambah lagi dengan kualitas gas elpiji 3 kg yang isinya kurang menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakatpun ikut menambah beban di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kutai Barat, Ambrosius Ndopo menyampaikan terima kasih kepada media ini yang mendengar dan menyampaikan keluhan masyarakat terkait keberadaan kualitas LPG 3Kg yang beredar di Kubar saat ini.

“Soal kualitas isi tabung gas 3 kg yang bisa kurang dari ukuran sewajarnya sehingga dapat merugikan masyarakat, kami dari pemerintah melalui dinas terkait selalu ingatkan kepada para agen dan pangkalan yang ada di wilayah kabupaten Kubar untuk jangan sampai melakukan upaya pengoplosan isi gas 3 kilo demi mencari keuntungan. Apabila nanti ditemukan ada praktek-praktek pengoplosan gas ini, maka kami akan memberikan tindakan tegas,” ungkap Ambrosius”, melalui telepon seluler, Sabtu (23/01/2-2021) pagi.

“ Jika diamati terkait kualitas isi LPG 3 Kg ini merupakan tanggung-jawab dari pihak Pertamina. Kami akan bersurat dengan Direktur Pertamina di Balikpapan untuk menanyakan soal LPG 3 Kg yang isinya kurang dari semestinya,” terangnya.

“Saya bisa pastikan bahwa, tidak ada agen-agen maupun pangkalan-pangkalan yang bermain (mengoplos) gas tersebut. Para agen yang ada di Kubar tidak bisa disalahkan, karena mereka ini kan hanya tau mengisi tabung saja dan membawa kembali ke Kubar, nah soal isi gas yang berkurang ini memang menjadi masalah di masyarakat dan harus dicari jalan keluarnya,” ucapnya.

Diapun menyinggung soal harga LPG 3 Kg yaitu Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), 23 ribu rupiah. Namun masih banyak ditemukan harga ditingkat pembeli di masyarakat menjadi 35 ribu rupiah, bahkan bisa mencapai 45 ribu rupiah di wilayah perbatasan Kubar dengan Mahakam Ulu (Mahulu).

“Di kantor terdapat  Seksi Stabilitas harga. namun karena keterbatasan anggaran kami tidak bisa melakukan pengecekan terhadap harga-harga LPG 3 Kg di Kubar. Namun akan tetap kami upayakan menangani soal kualitas isi maupun harga LPG 3 Kg di Kubar,” pungkasnya.

Sementara itu di tempat terpisah media ini menghubungi salah satu agen  penyalur LPG 3 Kg, PT.Mutiara Mahakam Abadi yang beralamat di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok. Melalui telepon selulernya, Hendra selaku kepala bagian di perusahaan itu menuturkan, bahwa terkait isi tabung gas 3 kg yang kerap berkurang diakibatkan kerusakan pada sil klep karet pada tabung gas.

“Kondisi ini bisa terjadi, apabila ada kerusakan pada bagian sil atau klep karet tabung gas. Sebelum membeli gas coba saja menuangkan sedikit air pada lubang gas, jika bergelembung berarti tabung gas bocor yang mengakibatkan gas akan berkurang sampai akhirnya bisa habis,” ucapnya, Minggu (24/1/2021).

Hendra pun menegaskan bahwa pihaknya tidak ada upaya melakukan pengoplosan isi LPG 3 Kg.

“Kami hanya mengisi LPG 3 Kg ini ke Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kertanegara. kemudian membaginya ke pihak pangkalan-pangkalan yang ada di Kubar untuk menjual tabung gas tersebut kepada masyarakat. Jadi kami tidak ada waktu untuk melakukan pengoplosan gas,” ungkapnya.

Hendra juga membagikan pengalamannya bahwa jika masyarakat memdapatkan LPG 3 Kg dalam kondisi tidak baik, tabung gas itu masih bisa ditukarkan ke pangkalan-pangkalan di mana tempat membeli gas tersebut, imbuhnya.

# hen #

 

 

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *