Next Post

Ir Rama A Asia: Masyarakat Kubar Harus Cerdas Pilih Pemimpin

SENDAWAR – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tinggal menghitung hari. Kalau dilihat jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercatat bahwa Penyerahan Dukungan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2021 – 2025 dijadwalkan pada 26 – 30 Maret 2020, dan Pendaftaran Paslon dijadwalkan 28 – 30 April 2020. Kemudian Pemungutan Suara akan dilaksanakan 23 September 2020.

Tampak Calon Bupati yang bakal di usungpun sudah mulai terlihat. Nama yang tak asing lagi, Ir. Rama A Asia kembali mencuat menjadi calon pemimpin Kubar kedepan.

Tak tanggung – tanggung sosok yang pernah menjabat Bupati Kubar ini masih memiliki sekitar 23 ribu loyalitas se-Kubar. Mereka pun mendirikan RAMA CENTER yang bertujuan sebagai wadah masyarakat yang masih menginginkan serta membutuhkan kepemimpinan Ir.Rama A Asia.

Menanggapi hal ituIr.Rama A Asia yang dikenal dengan motto Semangat Tak Pernah Padam ini mengatakan, Terima kasih anda sudah menghubungi saya dan saya sangat mengapresiasi maksud anda ingin wawancara dengan saya. Namun sementara ini saya perlu memantau saja dulu usaha teman-teman yang tergabung dalam RAMA CENTER dalam membangun minat dan kebutuhan masyarakat Kubar akan kepemimpinan saya kembali membangun Kubar dalam 5 tahun 2021 – 2025.

“Tentu responsif saya akan pantas dibuka ke publik, apabila minat dan kebutuhan masyarakat Kubar terhadap kepemimpinan saya sudah cukup besar. Masa sekarang ini kayaknya belum saatnya. Saya harap anda bersabar aja dulu ya,” tulisnya melalui pesan WhatsApp milikinya yang diterima wartakubar, Kamis (1/8/2019).

Saat ditanya hal kondisi Kubar sekarang ini, salah satunya masih ada sebanyak 92 Kampung tertinggal.

“Jadi begini, Ketika program pemerintahan dan pembangunan diawali di Kubar pada tahun 1999 hingga 2006, fokus utama adalah pembangunan dan pemberdayaan kampung. Tetapi sesudah saya, 2006 – 2019 fokus pembangunan berubah ke perkotaan, terutama infrastruktur perkotaan, yang dikonsentrasikan di 4 Kecamatan, yakni Barong Tongkok, Melak, Sekolaq Darat, dan Linggang Bigung, ditambah sebagian Kecamatan Tering. Diluar kecamatan-kecamatan tersebut sentuhan pembangunan sangat kecil, hanya semata-mata mengandalkan dana desa yang jumlahnya tidak besar dan intensitasnya juga tidak maksimal, sehingga secara akumulatif selama 14 tahun tercermin dari masih besarnya jumlah kampung tertinggal dan naiknya angka kemiskinan,” urai Rama.

Menurutnya, Atas dasar fakta tersebut, kalau masyarakat Kubar mulai menyadari akan slow downnya pembangunan Kubar dan kemudian dengan kepekaan yang cerdas merasakan perlunya ganti pemimpin pada 2020 tahun depan.

“Hal ini menjadi sesuatu yang perlu di pertimbangkan dengan sangat serius oleh masyarakat Kubar keseluruhannya,” tutupnya.

# Henry Situmorang #

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *