Sendawar, Warta Kubar.co
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H.Isran Noor didampingi Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi, Bupati Kubar FX.Yapan beserta rombongan Sekretariat Pemerintah Propinsi (Sekprov) Kaltim menghadiri sekaligus meresmikan dan serah terima bangunan Underpass SImpang Belusuh – Simpang 3 Damai yang merupakan lokasi pertambangan batu bara PT.Firman Ketaun Perkasa (FKP) Bayan Group, Jumat (11/6/2021) di Kecamatan Damai.
Dalam acara peresmian Underpass itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT.FKP Aleksander selaku perwakilan perusahaan dalam sambutan menyampaikan, PT FKP Bayan Group telah mengantongi izin produksi Tahun 2008 sesuai dengan Surat Kementerian Energi Sumber Daya alam dan Energi (ESDM) tertanggal 29 April 2008. Pembangunan Underpass dimulai pada Maret sampai Juli Tahun 2019 berdasarkan Surat Izin Pembangunan Under pass dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) pada 21 Februari 2019 dan Izin pengoperasian Under pass dari Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) pada 15 Mei 2019. Adapun Under pass berfungsi sebagai sarana jalan pengangkutan produksi hasil tambang batu bara dan juga sarana jalan angkutan overbodden atau tanah penutup untuk dilakukan penimbunan kembali setelah selesai dilakukan penambangan.
“Melalui kesempatan ini saya selaku perwakilan perusahaan berharap Underpass ini dapat memberikan manfaat untuk pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan,” kata Aleksander.
Sementara itu masih ditempat yang sama, Gubernur Kaltim H.Isran Noor dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kubar menuturkan, Atas nama pemerintah dan masyarakat Kaltim khususnya di Kubar menyampaikan terima kasih sebesar besarnya atas telah selesainya sekaligus akan difungsikan infrastruktur ini baik untuk angkutan manusia maupun barang yang bebas hambatan. Underpass akan diserahkan secara resmi kepada Kementerian PU melalui Badan Pembangunan Jalan Nasional, karena jalan ini memiliki status jalan nasional.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengakui sangat menghormati dan menghargai PT.FKP (Bayan Group). Bukan saja hanya karena pembangunan Underpass ini. Namun lebih dari itu, karena dari setiap data yang dimiliki kemudian dievaluasi, Perusahaan FKP ini sangat banyak membangun infrastruktur yang dilakukan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Termasuk pembangunan dermaga-dermaga yang salah satunya terdapat di sungai Mahakam yaitu Kota Bangun. Juga akan dibangun jalan 100 KM di daerah Tabang Kutai Kartanegara (Kukar), dan akan dibangun juga infrastruktur transportasi kereta api yang saat ini telah dilakukan survei oleh Bayan Group.
“Semua infrastruktur yang terkoneksi dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) akan dibangun melalui dana APBN, membangun hingga ke Propinsi Kal-Teng, Kal-Bar. Saat ini belum tembus dari wilayah Ujoh Bilang ke Long Pahangai Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dari Long Pahangai jaraknya dekat ke Propinsi Kal-Teng. Ini semua akan terbangun”, papar Isran Noor.
Menurut Isran, Propinsi Kaltim sebagai Ibukota negara harus dibangun infrastrukturnya. Bukan hanya Kaltim namun juga dengan propinsi-propinsi yang terkoneksi dengan Kaltim.
Terima kasih atas peran serta semua pihak. Kepada Bupati Kubar serta seluruh aparatnya, Kepada Bayan Group terutama PT.FKP dan seluruh masyarakat serta tokoh-tokoh adat yang telah memberikan dukungan terlaksanannya pembangunan Underpass yang telah digunakan walaupun peresmiannya hari ini yang hasilnya pasti bagus.
“Dengan mengucapkan Bismilah Nirohman Nirohim, maka Underpass Simpang tiga Belusuh – Simpang tiga Damai sudah diresmikan,” tutupnya.
Untuk diketahui Underpass tersebut memiliki ukuran Panjang bentangan 24 Meter, dengan Tinggi 7 Meter, dikerjakan sejak Maret 2019 hingga Juli 2019. Status jalan nasional yang akan diserahkan kepada pemerintah.
Turut hadir dalam acara peresmian Under pass tersebut Formominda Kabupaten Kubar, Pimpinan PT.FKP (Bayan Group), Manajemen Perusahaan dan Karyawan serta hadirin undangan.
# hen / Advertorial #
