SENDAWAR, WARTA KUBAR.Com–Pemerintah Kampung Belempung Ulaq, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur terus berbenah. Usai memperoleh predikat Kampung Mandiri versi Indeks Desa Membangun (IDM) Kementerian Desa, Kembali Pemerintah Kampung Belempung Ulaq melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Layanan Digital Desa (Digides).
Pelatihan yang diikuti seluruh lembaga kampung mengedepankan tema ‘Digitalisasi Pelayanan Administrasi dan Promosi Potensi Desa’ berlangsung, Selasa – Rabu (20-21 Juni 2023) di Kantor Petinggi Kampung Belempung Ulaq.
Petinggi Kampung Belempung Ulaq, Makar mengatakan Sosialisasi dan pelatihan Digides untuk Kampung Belempung Ulaq adalah upaya untuk menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara luas di Kampung Belempung Ulaq untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung dan memajukan ekonomi masyarakat kampung.
Senada dengan Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Kampung Belempung Ulaq, Henry Situmorang mengapresiasi baik dilaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Digitalisasi Desa di Kampung Belempung Ulaq. Semoga dengan pemanfaatan digital desa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Belempung Ulaq serta mampu bersaing dengan desa-desa yang lain di tanah air.
Sementara itu Pendamping Kampung Belempung Ulaq Diah Permatasari menyampaikan kegiatan tersebut sangat positip dan juga merupakan atensi dari Kementerian Desa (Kemendes) untuk menerapkan aplikasi digital desa dalam pelayanan masyarakat Kampung Belempung Ulaq.
“Kampung Belempung Ulaq merupakan kampung perdana yang melaksanakan Sosialisasi serta Pelatihan Digitalisasi Desa (Digides). Diminta Pemerintah Kampung Belempung Ulaq segera untuk menerapkannya,” harapnya.
Hadir sebagai pemateri Digital Consultant PT Digital Desa Indonesia (Digides), Wahyu Akbar beserta tim menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kampung Belempung Ulaq yang telah bermitra untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi serta Pelatihan Digides.
Menurut Wahyu Akbar, Pihaknya merupakan unsur pendukung dari proses digitalisasi desa. Adapun pencetus utama dari penerapan digides adalah pemerintah kampung Belempung Ulaq maupun lembaga lainnya.
“Ini merupakan pemikiran pemerintah kampung yang mengupayakan bagaimana kondisi kampung yang semula biasa-biasa saja yang akan melayani masyarakat dengan menerapkan konsep desa digital atau digitalisasi desa “ katanya.
Dengan rasa bangga disampaikannya bahwa Kampung Belempung Ulaq merupakan Kampung pertama yang menerapkan digitalisasi desa di Kabupaten Kutai Barat. Semoga menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lainnya di Kubar.
Wahyu Akbar menerangkan adapun tujuan utama dari penerapan aplikasi digital desa (digides) adalah Kecepatan dan kualitas pelayanan publik, Peningkatan perkonomian desa dan jangkauan informasi tanpa batas.
Diapun mengakui bahwa proses digides tersebut harus didukung dengan adanya jangkauan jaringan internet yang mumpuni di kampung-kampung. Namun soal peningkatan kualitas jaringan internet, pihaknya juga bisa memberikan solusi.
Diketahui adapun aplikasi digital desa (digides) mampu menjangkau pelayanan masyarakat berupa layanan transformasi digital seperti Tata kelola administrasi cerdas, Pelayanan desa cerdas, Kelola perpajakan PBB-P2, Manajemen Bansos, Aplikasi warga kampung dan Profil kampung.
Penulis : M.Ginting
Editor : Henry Situmorang
