Next Post

Pasca Gempa Sulteng, Wapres JK Dan Sekjen PBB Kunjungi Warga

Foto:Wapres JK Kunjungi Sulteng / WARTAKUBAR.com / HENRY SITUMORANG

PALU, WARTAKUBAR.com-Pasca gempa magnitude 7,4 yang mengguncang Sulawesi Tengah, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Sekjen PBB Antonio Gutteres mengunjungi warga di rumah sakit lapangan dan pos penampungan serta beberapa titik terdampak di Kota Palu, Jumat(12/10).

Sebelum berkunjung kebeberapa titik, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei menjelaskan mengenai wilayah yang terdampak gempa, tsunami dan likuifaksi, sekaligus penanganan darurat pasca gempa di hadapan Wakil Presiden, Sekretaris Jenderal PBB, dan perwakilan dari Bank Dunia di Bandara Mutiara Al-Jufri, Kota Palu. Willem menyampaikan, bahwa penanganan darurat masih berlangsung dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memperpanjang status tanggap darurat hinnga 26 Oktober 2018.

Sekretaris Jenderal(Sekjen PBB) sangat terkesan dengan penanganan bencana oleh Pemerintah Indonesia karena pemerintah sangat tanggap terhadap penanganan bencana. Penanganan dapat berlangsung secara lebih baik setelah akses darat dan laut diperbaiki serta pemulihan utilitas dasar seperti listrik, air dan bahan bakar mimyak(BBM). Pada jaringan listrik, PLN mengerahkan 1500 personel untuk memulihkan suplai dari gardu induk menuju jaringan ke rumah-rumah warga, sedangkan ketersediaan BBM sudah dapat diakses pada 33 SPBU dari 36 yang pernah beroperasi di wilayah terdampak, Palu, Sigi dan Donggala.

Wapres JK dan Sekjen PBB meninjau Balaroa yang wilayahnya tertimbun akibat likuifaksi dan Pantai Talise yang tersapu tsunami. Antonio Gutteres mengatakan bahwa pihaknya selalu bersama dengan masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulawesi Tengah.

Foto: Pengarahan Penanganan Pasca Bencana / WARTAKUBAR.com / HENRY SITUMORANG

“Di sini, di Palu, saya melihat langsung kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami baru-baru ini. Ketika bertemu dan berbincang dengan beberapa orang, mereka menunjukkan kekuatan dan ketangguhan yang luar biasa. PBB bersama anda untuk mendukung pemerintah dalam upaya penyelamatan dan pemulihan,” ungkap Gutteres dikutip pada twitternya(12/10).

Terkait dengan bantuan internasional, BNPB bekerjasama dengan kementerian Luar Negeri dan ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance(AHA Centre) telah menerima negara-negara ASEAN dan 16 negara lain telah memberikan bentuan dalam penanganan darurat mulai dari pesawat, makanan dan non makanan. Sementara itu, Kepala Kantor UNOCHA Indonesia Oliver Lacey-Hall memuji kemitraan AHA Centre dan BNPB sera komunitas ASEAN yang telah membengun solidaritas dalam penanggulangan bencana.

Gempa dengan magnitude 7,4 yang mengguncang Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu mengakibatkan 2.090 jiwa meninggal dunia, 10.679 luka berat, dan lebih dari 87.000 mengungsi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperpanjang status tanggap darurat hingga 26 Oktober 2018. Saat ini, pemerintah daerah setempat dengan dukungan kementerian/Lembaga sedang melakukan survey lokasi untuk pembangunan hunian sementara.

# Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB / Henry Situmorang

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *