SENDAWAR, WARTAKUBAR.COM-Guna meningkatkan partisipasi pemilu 17 April 2019 mendatang, Relawan Demokrasi Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terus bersinergi dengan seluruh elemen. Merekapun semakin gencar member sosialisasi pendidikan pemilu untuk 11 basis pemilihan, baik itu basis Petani, Buruh dan Nelayan, Keagamaan, Marginal, kebutuhan khusus, pemilih pemuda dan pemula maupun warganet dan lainnya.
Kamis (14/2/2019) 5 Relawan Demokrasi Petani Buruh dan Nelayan yang beranggotakan, Neliana Theresia Tukau, Samson Yubastianus Taas, Abidin, Noverius Abraham dan Ike Bulan melakukan sosialisasi yang menyasar buruh pembuat bata merah di Kampung Sendawar, kemudian mendatangi buruh angkutan barang di Dermaga Pelabuhan Melak.
Neliana Theresia Tukau mengatakan,”Hasil sosialisasi di kalangan para buruh, ternyata masih banyak yang tidak tahu informasi mengenai kegiatan Pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada Rabu 17 April mendatang,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (15/2/2019).
Menurutnya, sebagian besar para petani, buruh dan nelayan, mengaku tidak tahu nama-nama calon DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kabupaten/Kota, khususnya daerah pemilihan Kubar. Mereka hanya tahu nama-nama calon Presiden dan Wakil Presiden.
“Maka dari itu, kami berhak memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilu kepada mereka. Diawali dengan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2019 ini, dengan cara membedakan surat suara yang berjumlah lima kertas, memeriksa daftar pemilih tetap (DPT) masing-masing di Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau mengecek DPT secara Online,” ucap Neli.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau akan adanya kejahatan money politik atau npolitik uang. Politik uang dinilai hanya akan membuat masa depan daerah kabupaten, provinsi maupun bangsa Indonesia semakin hancur. Karena orang yang bermain politik uang, maka ia akan berupaya untuk mengembalikan uangnya, yakni nanti disaat mereka telah menjadi seorang pejabat.
Sementara itu, Relawan Demokrasi Pemilu dari Basis Pemula menyebutkan, sebagai langkah konkrit mendukung KPU Kubar, guna meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu tahun ini. Mereka terus berupaya menyasar semua basis pemilih pemula di berbagai sekolah-seko;ah.
Claudya selaku Ketua Basis Pemula menyampaikan,”Kami mengajak pemilih pemula terus diedukasi agar menjadi pemilih cerdas dan bijak. Kami sengaja mengumpulkan mereka untuk memberikan sosialisasi agenda pemilihan umum,” ujarnya.
Sementara itu Basis Keagamaan Rubenson didampingi Naomi Elkanovita mengtakan, masih banyak dari mereka tidak tahu kapan waktu pelaksanaan pencoblosan, bahkan tidak tahu ada berapa macam kartu suara serta lainnya. Namun, setelah mendapat pembekalan mereka lebih paham dan siap untuk bersama-sama mensukseskan pemilu tahun ini.
Relawan Demokrasi Basis Keagamaan juga memberikan sosialisasi ke tempat ibadah di wilayah Kampung Tutung, Kecamatan Linggang Bigung dan Muara Lawa. Mereka mendatangi para ibu-ibu pengajian seusai sholat Jumat siang itu.
“Kami mengajak tokoh agama untuk tidak golput, menolak politik uang dan menolak kampanye hitam. Saya juga memberikan pengetahuan mengenai jumlah partai politik dan warna surat suara yang akan dipilih pada tanggal 17 April mendatang. Dengan antusias mereka mengikuti sosialisasi tersebut. Semoga dengan pemberian materi ini, para tokoh agama juga bisa menyampaikan kepada jamaahnya mengenai pelaksanaan pemilu ini,” tukas Rubenson didampingi Naomi Elkanovita.
# Henry Situmorang #
