Next Post

Sempat Merasa Senang, Undangan Pembagian Paket Sembako Bupati Kubar Ternyata HOAX

Sendawar, wartakubar

Sudah sekitar dua bulan lamanya pandemi covid-19 melanda di Kabupaten Kutai Barat. Tak ada satupun yang mengira sudah ada 11 orang terkorfirmasi positif virus mematikan asal negeri tirai bambu ini.

Karena itu Pemerintah dari tingkat Pusat sampai ke kampung-kampung pun bekerja keras bersatu padu melawan keganasan virus corona.

Masyarakat dihimbau mengikuti seluruh protokol kesehatan dari pemerintah, diantaranya mengurangi atau setidaknya tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Akibatnya, sangat berpengaruh kepada sendi-sendi ekonomi masyarakat Kubar yang sebagian besar sebagai adalah petani karet.

Melihat kondisi ini, nafas sedikit lega sebab ada beberapa lembaga, Perusahaan swasta, Partai Politik, maupun secara pribadi yang dengan rela turun dan mengulurkan tangan untuk membantu menyalurkan kebutuhan sembako kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan akibat dampak pandemi covid-19 yang semakin mengganas.

Apalagi baru hari kemarin beredar di media sosial Facebook sebuah lembar undangan yang isinya tentang pembagian paket sembako dari orang nomor satu di Kubar yakni, Bupati Kabupaten Kutai Barat FX Yapan SH.

Surat Undangan Pembagian Paket Sembako Dari Bupati Kubar FX Yapan

Ratusan pasang mata netizen pun merasa lega, karena akhirnya bantuan yang dinilai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun bisa terbantu.

Namun akhirnya apa daya tangan tak sampai, kembali kesabaran masyarakat kembali diuji dan berlapang dada, karena undangan yang dilengkapi kop surat dan bertanda tangan Bupati perihal pembagian paket sembako yang sangat dinantikan oleh masyarakat yang membutuhkan itu ternyata HOAX.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat, Hendrita Teofila SE M.Si langsung menyampaikan klarifikasi terkait berita yang beredar di media sosial, Surat Nomor: 005/5217/HUMAS-TU.P/IV/2020, perihal Undangan pembagian paket bantuan sosial kepada warga masyarakat Kubar yang terdampak pandemi covid-19. Dalam kesempatan ini saya menyatakan dengan tegas bahwa surat tersebut tidak benar (HOAX). Tulisnya melalui akun Humas Kutai Barat.

“Surat itu HOAX. Belum tahu dari mana asal surat tersebut. Akun penyebar suratnya masih dicari oleh Diskominfo,” kata Teofila kepada media ini, Sabtu (25/4/2020) saat gelar rilis update penanganan kasus covid-19 di media center Sendawar.

Beragam komentar pun muncul terkait beredarnya surat yang dinyatakan hoax tersebut.

Dari hasil wawancara media online wartakubar.com , salah seorang warga Barong Tongkok yang enggan menyebutkan identitas nya mengira bahwa surat itu bukan hoax.

“Sudah sempat senang mas, dengar info Bapak Bupati kita mau bagi sembako karena korona, seperti yang berlaku di tempat tempat lain. Tapi katanya di Facebook HOAX,” ujarnya sambil tersenyum.

“Iya sabar saja, ada waktunya mungkin suatu saat kita terima paket sembako,” kata pria paruh baya yang mengaku sudah pernah menerima paket sembako dari salah satu gereja yang ada di Kubar.

# hen #

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *