Next Post

Asal Bisa Jaga Mutu, Harga Karet Tembus Rp10 Ribu/Kilo

Sendawar, warta kubar.com

Perkembangan harga karet di Kutai Barat (Kubar), terus bergerak naik sekitar Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kg. Hal ini, dikarenakan petani karet sudah merubah pola pengolahan karetnya menjadi karet bersih.

Sehingga kadar karet kering (K3) nya, sudah diatas 50 persen dari harga karet yang diterima PT Davco Sendawar Industri (DSI) yang berada di Kampung Rejo Basuki Kecamatan Barong Tongkok.

Mendengar kabar itu, kami merasa cukup senang dan kami terus mendorong petani karet untuk meningkatkan kualitas karet.“Dengan kualitas karet bagus, pastinya mendongkrak harga jual saat dipasarkan,”kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, di Ruang Kerjanya, Lantai 3 Kantor Bupati Kubar, Jumat 16/7/2021.

Diketahui, untuk lahan karet secara keseluruhan di wilayah Kubar berkisar 42 ribu hektare. Karet yang sudah tertanam, sekitar 25 ribu hektare. Sedangkan karet yang berproduksi, sekitar 20 ribu hektare dan hasilnya pun cukup bagus.

Wabup mengimbau bagi petani karet, saat ini sudah melihat hasil karet yang dijual. Untuk itu, dengan mengolah karet berkualitas bersih itu mendapatkan harga yang bagus dan tinggi. “Untuk itu, terus pertahankan dan menjaga kualitas agar selalu bersih,”ucapnya.

Kita ingat disaat harga karet, pada 2010 silam sekitar Rp12.000 per kg, pada 2005 sampai 2006 harga karet menjadi Rp 4,500 per kg menurun, beban petani karet untuk mengolah kebunnya.

Tetapi disaat harga karet mulai naik dari Rp 5,000 sampai Rp 7,000 kita sangat bersenang hati, karena petani karet sudah mulai bisa bangkit kembali mengolah kebunnya dengan baik.

Dengan harga karet yang sudah Rp 9,000 sampai Rp 10,000 per kg. Kami minta petani karet, dapat menyisihkan sebagian pendapatan karetnya setiap bulannya untuk ditabung, berinvestasi maupun pemeliharan kebun karetnya akan datang.

Hal ini menjaga apabila pada waktu fluktuasi harga karet itu turun dan naik, itu yang dikhawatirkan. “Kalau memiliki cadangan tabungan, bisa diolah untuk kebutuhan kebun karetnya,”katanya.

Untuk penjualan karet sendiri, ada dijual di Pabrik Karet PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC) di Kecamatan Palaran Samarinda Seberang dan dijual di Banjarmasin Provinsi Kalsel. “Kita cukup senang, karena ada pembeli yang beragam. Jadi masyarakat bisa memilih untuk menjual pasaran karetnya,”ujarnya.

Saya merasa senang sebagaimana diharapkan, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada di masyarakat tetap tidak bosan memberikan pendampingan kepada petani karet untuk memproduksi karet yang bersih, karena sesuai dengan harga yang diterima pun cukup bagus,” pungkasnya. 

(hms6)

 

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *