SAMARINDA,WARTAKUBAR.COM-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur perlu lebih terbuka terhadap media,sehingga BPK bisa mempublikasikan hasil kerjanya (audit). Keterbukaan terhadap media bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap lembaga BPK itu sendiri, sehingga BPK mendapatkan dukungan public dalam mewujudkan visi dan misinya.
Dikutip dari laman Niaga Asia.Com, Intoniswan yang juga Pemimpin Redsaksi Media Online Bisnis dan Ekonomi mengunkapkan,”Kami orang pers melihat dan merasa perlu ada kolaborasi kerja sama antara BPK dan atau BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur dengan Pers dalam menyebarluaskan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahunan atas Laporan Keuangan Daerah,” ungkapnya ketika berbicara di acara Media Workshop bersama Plt Kepala BPK Perwakilan Kaltim, Agung Hartono, Senin (8/7/2019).
Intoniswan menambahkan, setelah menyerahkan LHP atas Laporan Keuangan Daerah ke Ketua DPRD Kaltim dan Gubernur Kaltim, seharusnya ditindaklanjuti dengan jumpa pers. Dalam jumpa per situ BPK merilis resume LHP tentang pengelolaan keuangan dan kegiatan Negara/daerah yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
“Selama ini BPK belum melakukan hal itu, sehingga beritanya sangat standar, formalistic penyerahan LHP saja,” tambah Into.
Selain itu, lanjut Into yang juga anggota Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kaltim, BPK tidak pernah merilis resume LH-PDTT (Laporan Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu) tentang pengelolaan keuangan dan kegiatan Negara/daerah yang didalamnya BPK sudah mencantumkan nilai kerugian Negara/daerah atas kesalahan dalam pengelolaan keuangan dan kegiatan yang dibiayai APBD/APBN di Kaltim.
“Kami wartawan juga minta BPK menyederhanakan prosedur bagi pers untuk mendapatkan LHP dan LH PDTT BPK,” katanya.
# Henry Situmorang #
