SENDAWAR, WARTA KUBAR.Com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III Fraksi Partai Golkar, H.Rudy Mas’ud angkat bicara soal maraknya tambang batu bara ilegal atau lazim disebut koridor yang belakangan marak beroperasi di Provinsi Kalimantan Timur khususnya beberapa wilayah di Kabupaten Kutai Barat.
Pria yang juga pendiri Harum Institut ini berpendapat soal koridor atau disebut juga truk truk bertenda biru di Kutai Barat dirinya tidak mengijinkan dan juga tidak melarang.
“Adanya koridor di Kubar saya pribadi tidak mengijinkan dan juga tidak melarang. Karena saya paham Ini jadi masalah perut, mungkin diperlukan kebijakan dan pengaturan saja,” ujarnya saat melakukan Reses Sosialisasi 4 Pilar MPR pada Selasa 9 Januari 2024 di Lamin Taman Budaya Sendawar.
Menurut Mas’ud, Masyarakat Kubar memiliki hak untuk menikmati hasil kekayaan alam dari daerahnya sendiri yaitu batu bara.
Malahan kata dia, yang perlu diawasi itu terkait adanya beberapa perusahaan tambang batu bara berskala besar yang beroperasi di Kutai Barat apakah taat bayar royalti dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Namun selain itu, saat penyampaian materi resesnya Mas’ud menekankan sudah saatnya masyarakat Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai Barat bertransformasi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM )melalui adanya pendidikan berkualitas.
“Kalau hanya mengandalkan sumber kekayaan alam akan ada saatnya habis. Jadi sumber daya manusia diharapkan sebagai modal pendukung pembangunan daerah kedepan,” pungkasnya.
Penulis : M.Ginting
Editor : Henry Situmorang
Baca Juga :
Jaring Aspirasi Masyarakat, H.Rudy Mas’ud Kunjungi Kutai Barat
