Next Post

Pemkab Kubar Gelar Audit Diseminasi Stunting

Audit Diseminasi Stunting, Lakukan Penyempurnaan Risiko Stunting Di 16 Kecamatan
Audit Stunting –Asieten II Rakhmad Bersama OPD Terkait Serta Tim Percepatan Penurunan Stunting Menandatangani Lembar Komitmen Rencana Tindak Lanjut Hasil Diseminasi Tahap I.

SENDAWAR, WARTA KUBAR.com– Sebagai langkah dan upaya menurunkan angka stunting di Kubar,  Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar kegiatan Audit Diseminasi Stunting yang dibuka  Asisten II Drs Rakmad M Si di Balai Agung Aji Tulur Jejangkat, Selasa (8/11/2022).

Kasus stunting yang terjadi di Indonesia juga terjadi di Kabupaten Kutai Barat.

Menurut hasil survey tahun 2021 Kubar  kasus stunting terdapat pada angka 15,8 persen dan pada tahun 2022 dilakukan penyempurnaan risiko-risiko stunting dari 16 kecamatan.

Dari dua hal tersebut Pemkab Kubar menyimak dan melaksanakan instruksi Presiden yang mengharapkan penurunan stunting pada tahun 2024 sebaiknya tidak lebih dari angka 14 persen. Turut hadir Kepala BKKBN Perwakilan Kaltim, Forkopimda, Kepala PD, Satgas Penurunan Stunting Provinsi Kaltim untuk Kubar dan Mahulu.

Bupati Kubar FX Yapan SH MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Drs Rakmad M Si target prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 secara nasional terus di gencar dikumandangkan, oleh sebab itu berbagai upaya dilakukan mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten/Kota yang terus berupaya meningkatkan sinergitas, salah satunya dengan melakukan audit kasus stunting yang kita gelar bersama hari ini dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan tersebut Bupati FX Yapan menyampaikan pesan dan harapan semua yang hadir dapat memberikan sumbangsih pemikiran, saling koordinasi, bersinergi dan mengevaluasi upaya penanganan Stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di wilayah kita ini.

Dalam mewujudkan optimalisasi peran dan fungsi serta kesatuan persepsi saya harap kepada seluruh yang hadir untuk mengikuti,   mendengarkan, menyimak setiap pemaparan materi dari Narasumber yang diharapkan bisa di implementasikan  di lingkup masing-masing sehingga nanti bersama kita optimalkan forum ini agar kita mencapai solusi yang dinamis dan perlakuan yang tepat terhadap kasus-kasus stunting yang terjadi terlebih pencegahannya.

Bupati dua periode ini mengajak kita semua dapat memberi dukungan nyata demi suksesnya tujuan akhir program audit kasus stunting ini sehingga penurunan angka stunting yang menjadi target kita bersama dapat tercapai. Besar harapan saya bahwa Penurunan Stunting di Kutai Barat dapat menurun sesuai dengan target nasional 14%.

Mewujudkan hal tersebut maka dipandang perlu untuk tingkatkan kerjasama tim antar lintas sektoral dan pemangku kebijakan dan selanjutnya data tersebut dapat dipublikasikan terkait angka penurunan stunting Kutai Barat.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penyebab stunting itu sendiri  karena salah satunya kekurangan gizi kronis. Oleh sebab itu Pemerintah pun terus menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana 2 dari 10 poin pentingnya yaitu menimbang bayi/balita setiap bulan dan mengkonsumsi buah dan sayur (makanan bergizi) erat kaitannya dengan pencegahan stunting. Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat  Pemerintah Kabupaten Kutai Barat juga menerbitkan Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 24 Tahun 2018 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Di Kabupaten Kutai Barat. Dan ini harus digaungkan terus-menerus ke masyarakat dengan menggerakkan kader posyandu, ahli gizi, kader PKK, kader pangan yang menjadi garda terdepan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat untuk mau dan mampu mengkonsumsi makanan yang beragam bergizi,seimbang dan aman.

Kedepannya terkait  data-data yang dihimpun Dinas, instansi terkait  saya berharap data tersebut update, faktual, aktual  dan memuat informasi pelaksanaan serta pemantauan status gizi Kabupaten Kutai Barat  baik melalui program upaya pemenuhan kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat terkait pelayanan kesehatan gizi masyarakat yang dapat mendorong tercapainya target penurunan stunting kedepannya. Saya rasa dengan kepedulian, kesungguhan kita bersama  serta bersatu padunya seluruh lini kita bisa memerangi stunting tersebut.

(KP10/WK-Red)

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *