Bupati Kubar FX Yapan bersama Tim Satgas IKN dan Ikatan Alumni Untag Samarinda, seusai dialog terkait peran Kubar sebagai mitra IKN, di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.
SAMARINDA, WARTA KUBAR.com-Pemkab Kutai Barat (Kubar) sangat mendukung keberadaan ibu kota negara (IKN) di wilayah Kabupaten Kubar. Ini menjadi catatan dan perhatian, bahwa Kubar sangat potensial menjadi mitra IKN.
“Sebab peran Kubar sebagai mitra IKN sangat dibutuhkan dalam pembangunan dan pengembangan IKN kedepan. Misalnya, luas wilayahnya yang relatif besar sekitar 20.384,6 kilo meter persegi dan terdiri 190 kampung, empat kelurahan serta 16 kecamatan,”kata Bupati Kubar FX Yapan, pada dialog terkait peran Kubar sebagai mitra IKN, di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, pada 12 November 2022 .
Selain itu, di dukung dengan potensi lainnya seperti sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan pengembangan infrastruktur pendukung IKN baik darat, udara serta sungai. Pemkab Kubar harus siap dengan konsep-konsep pembangunan kewilayahan yang lebih detail, fokus dan menggambarkan arah pembangunan Kubar.
Sekarang ini, Pemkab menggelontorkan anggarkan untuk membangun infrastruktur jalan baik antar kecamatan dan kampung. “Jalan sudah tembus semua di 16 kecamatan dan dirigit ke kampung-kampung. Karena akses jalan itu merupakan urat nadi masyarakat,”tegasnya.
Dengan jalan bagus berdampak kesejahteraan masyarakat. Begitu juga memudahkan masyarakat menjual hasil-hasil pertanian, perkebunan dan lainnya. Makanya kebijakan akses jalan yang dibangun ini diutamakan. Pikiran saya begini, meskipun program kegiaatan itu berlian. Kalau akses tidak ada, percuma.
Tetapi kalau akses jalannya ada, program lain pasti mengikuti. Contohnya, PLN,PDAM dan infrastruktur dasar lainnya. “Saya membangun konsepnya bukan kepentingan, tetapi kebutuhan,”ucapnya.
Dengan keberadaan IKN, semua aspek dampaknya luar biasa seperti pembangunan dan lainnya. Paling tidak infrastruktur jalan itu yang diharapkan oleh masyarakat. Kedatangan IKN ini untuk masyarakat Kubar bagaikan dua ekor kucing yang berkelahi. Satu kucing telentang dan satu kucingnya lagi menerkam.
Apabila masyarakat tidak siap menerima IKN, maka akan menjadi kucing telentang. Tetapi kalau siap, menjadi kucing menerkam dari sisi manapun. Diantaranya, pembangunan, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya IKN semua perubahan ini luar biasa,”terangnya.
Dari kesiapan tenaga kerja? Pemkab sudah menyiapkan tenaga kerja siap pakai dan terlatih melalui Balai Latihan Kerja yang berada di wilayah Kubar. Kita akan berusaha mendidiknya dan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing dengan tenaga kerja luar,”ujarnya. (KP6)
