Next Post

KPK Sorot Proyek Mangkrak di Kubar, FX Yapan: Bingung Cari Datanya Kemana

Bupati Kubar FX Yapan Saat Gelar Konperensi Pers

Sendawar, Warta Kubar.Com-Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan menegaskan bahwa kehadiran Tim Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kubar beberapa waktu lalu tidak lain untuk membantu program pembangunan beberapa proyek mangrak di Kubar.

Hal itu disampaikan Yapan saat menyampaikan keterangan pers kepada awak media, Sabtu (25/6/2022) di Lokasi Wisata Pemancingan Grace Busur Barong Tongkok.

“Tim KPK datang karena ada laporan LSM Fakta. Selanjutnya mereka mau melihat lebih dekat. Tujuan utamanya mau membantu pembangunan di Kubar, ” kata Bupati dua periode ini menerangkan.

Alasannya lanjut Yapan menuturkan, Kabupaten Kubar ini kan masuk dalam wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) selain Kabupaten PPU dan Kukar maka itu Tim KPK berniat melihat infrastruktur pendukung di Kubar.

“Hanya sangat disayangkan data-data terkait kegiatan beberapa proyek mangkrak yang menelan dana sekitar Rp 1,2 triliun itu belum diketahui dengan jelas, ” bebernya.

Menurut Yapan, sejak masa kepemimpinannya (2016-sampai sekarang) sebagai bupati kubar sangat sulit untuk memperoleh data-data proyek itu. Sampai saya mengemis dan menyembah ke Dinas PUPR tetap saja dokumen itu tak kunjung ada. Hal ini yang membuat saya bingung mencari data-data itu. Segala upaya telah dilakukan untuk mencari data-data itu.

“Bahkan kemarin Tim KPK sendiri berharap dan menunggu adanya dokumen pengerjaan proyek-proyek mangkrak itu. Sampai jam 21.00 Wita ditunggu data tetap saja nihil, ” tuturnya.

Padahal, kata Yapan dokumen-dokumen itu sangat dibutuhkan untuk melihat rincian anggaran biaya proyek untuk dilanjutkan pembangunannya.

“Tahun 2022 ini rencananya Pelabuhan Royoq dan Gedung Kristen Center akan dilanjutkan. Namun dari pihak BPK RI mengatakan tidak diperbolehkan karena akan bisa menuai masalah, sebab data-data awal pengerjaan proyek itu tak ada, ” ungkapnya.

“Jadi saya minta tolong jika ada oknum-oknum yang mengetahui dan menyimpan data-data proyek mangkrak tersebut agar diserahkan kepada pemerintah. Hal ini perlu untuk mendukung pembangunan selanjutnya, ” tandas Yapan.

Diketahui, Tim KPK menyoroti beberapa proyek pembangunan mangkrak di Kubar diantaranya, Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kecamatan Melak, Pelabuhan Peti Kemas Royoq di Kampung Royoq Kecamatan Sekolaq Darat, Jalan Soekarno Hatta di Kecamatan Barong Tongkok, Gedung Kristen Center di Kampung Belempung Ulaq Kecamatan Barong Tongkok yang telah menghabiskan uang negara triliunan rupiah. Namun hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kubar.

# hen #

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *