Sendawar, warta kubar.com
Pemkab Kutai Barat (Kubar) terus berupaya menyikapi proses penanganan pasien covid-19 ini. Paling mendesak adalah penyediaan oksigen.
Untuk itu, kami akan meminta bantuan kepada perusahaan akan kebutuhan oksigen ini dan mensinergikan. Menurut data dari Dinkes Kubar banyak juga karyawan yang terkonfirmasi covid-19,”kata Bupati Kubar FX Yapan.
Bupati mengatakan ini, pada rakor terkait dengan kondisi terkini perkembangan dan penanganan pandemi covid-19 di Kubar, di Ruang Diklat Lantai 3 Kantor Bupati Kubar, pada Senin, 12 Juli 2021.
Diketahui, dimana-dimana daerah kebutuhan akan oksigen sangat tinggi, sehingga membuat banyak kekurangan atau tidak mencukupi sampai langka. Sedangkan, untuk di Kubar sendiri kebutuhan oksigen juga sangat tinggi. Ditambah lagi, jarak Kubar ke Samarinda sangat jauh dan tingkat kesulitan geografisnya sangat luar biasa.
Jika kondisi covid-19 sangat darurat, satu-satu jalannya untuk memenuhi kebutuhan oksigen, akan berencana menganggarkan membeli mesin pengisian oksigen dan harganya sekitar Rp 3,6 miliar.
Kalau ada mesin itu, bisa diproduksi oksigennya. Pastinya akan membantu Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), perusahaan-perusahaan, RS pemerintah, RS swasta, klinik swasta termasuk puskesmas-puskesmas kalau ini kondisi sudah darurat.
“Saya yakin, kalau tidak menganggarkan mesin ini akan kuwalahan. Ini perlu dipikirkan bersama baik BKAD dan BP3D bagaimana proses APBD nanti, kalau keadaan darurat,”ujarnya.
Karena mesin ini tidak barang mati, karena oksigen ini kebutuhan yang terus-menerus digunakan walaupun pandemi covid-19 sudah berakhir,” ucapnya.
(hms6)
