Next Post

ADK Macet, Aparat Kampung Belempung Ulaq 8 Bulan Belum Terima Gaji

Kantor Kampung Belempung Ulaq

SENDAWAR, WARTAKUBAR.com – Alokasi Dana Kampung (ADK) Tahap I Tahun 2018 yang tak kunjung cair mengakibatkan operasional untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan yang telah direncanakan di Kampung Belempung Ulaq, Kecamatan Barong Tongkok mengalami perlambatan, bahkan buruknya lagi sudah delapan bulan para Aparat Kampung di Kampung Belempung Ulaq ini belum menerima gaji yang bersumber dari ADK tersebut.

Kepala Urusan Pemerintahan (Kaur) Pemerintahan Kampung Belempung Ulaq Antonius Gowa kepada WARTAKUBAR.com mengisahkan, “ Ia mas, sudah delapan bulan malah mau masuk bulan kesembilan ini ADK Tahap I Tahun 2018 yang bersumber dari APBD ini tak kunjung cair. Hal ini membuat operasional di Kampung kewalahan, sudah delapan bulan belum terima gaji,” ucapnya, Kamis(13/9/2018) di Kantor Kampung Belempung Ulaq.

Antonius menyampaikan, Padahal semua berkas laporan sudah masuk ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung ( DPMK) sejak bulan April 2018 lalu dan dinyatakan lengkap namun hingga sekarang ini belum juga cair. Ketika ditanyakan ke Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) alasannya Kas Daerah lagi Kosong. Tak jarang kami aparat kampung utang bensin untuk sepeda motor ke warung untuk melayani masyarakat karena tak punya uang, imbuhnya.

Hal serupa disampaikan Anggota Badan Permusyawaratan Kampung(BPK) Kampung Belempung Ulaq Suwarno TJ, “ Bingung juga, kok bisa ADK ini belum juga cair, dahulu ketika anggaran ini satu pintu dengan pihak kecamatan masih lancar, tapi sekarang kok macet, katanya sambil memelas.

Lanjut Suwarno berbicara, Kalau Alokasi Dana Desa(ADD) yang bersumber dari APBN inikan lanca –lancar saja sesuai tahapannyar, tapi anggaran tersebut tidak bisa digunakan untuk operasional maupun penghasilan aparat kampung, hanya untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, jadi aparat kampungnya dapat penghasilan darimana kalau ADK tak cair, pungkasnya.

“ Harapan kami sebagai aparat kampung, janganlah sampai Pemerintah diatas menganggap sebagai anak tiri atau membeda-bedakan siapa yang lebih penting untuk diutamakan, kami juga bekerja melayani masyarakat di Kampung Belempung Ulaq sebagai abdi masyarakat, ya semoga hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Propins Kaltimi, maupun Pemerintah Pusat di Jakarta,” tutup Suwarno TJ.

# Henry Situmorang #

Admin Admin

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *