Next Post

Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting

Foto : Wabup Mahulu Yohanes Avun Saat memimpin Rakor Penurunan Angka Stunting

 UJOH BILANG , WARTAKUBAR.Com – Guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahap Itahun 2024.

Hadir langsung  Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun didampingi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Assiten I) Drg. Agustinus Teguh Santoso memimpin rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Mahulu Tahap 1 2024, pada  Senin 19 Februari 2024 di ruang rapat Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mahakam Ulu.

Rapat tersebut dilaksanakan  merupakan rapat perdana yang digelar di tahun 2024 terkait dengan penanganan penurunan angka stunting di  kabupaten Mahulu.

Dalam rapat tersebut setiap intansi terkait yang tergabung dalam tim penurunan stunting di Kabupaten Mahulu bisa memberikan masukan dari program yang sudah dilaksanakan sehingga ke depan bisa menjadi acuan dan membantu mempercepat penurunan angka stunting.

Wakil Bupati Yohanes Avun menuturkan, kalau melihat secara statistik, angka stunting di Kabupaten Mahulu terus mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir ini. Ia menyebut pada tahun 2021 angka stunting berada pada angka 20,30 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 14,80 persen. Namun, peningkatan kembali terjadi pada tahun 2023, dimana angka stunting berada pada angka 20,8 persen.

“Kasus  kekurangan asupan gizi yang terbanyak dialami anak-anak tersebut kembali melonjak naik menjadi 20,8 persen,” katanya.

BACA JUGA :

Kunjungi Kubar, Tim Kejagung Geledah Kediaman Ismail Thomas

Kunker ke Kubar, Kajati Kaltim Bangga Kinerja Kejari Kubar

Kejari Kubar Gelar Apel Siaga Pemilu 2024

Jika melihat angka peningkatan yang cukup tajam, hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Mahulu. Tentu hal ini kembali menjadi tugas berat bagi Mahulu untuk memikirkan bersama solusi untuk mengurangi angka tersebut.

“Kenaikan itu menunjukkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi stunting di Mahakam Ulu ini,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali agar, Dinas kesehatan sebagai instansi terkait masalah stunting tidak boleh tinggal diam, mereka harus memikirkan langkah tepat terkait penanggulangan hal ini. Karena memang sebelumnya angka stunting sempat mengalami penurunan, namun kembali mengalami peningkatan di tahun 2023.

Penurunan angka stunting di Mahulu harus menjadi target prioritas utama yang harus diraih oleh Dinkes.

“Apalagi kasus stunting di Mahulu bukan karena masalah kesehatan melainkan permasalahan terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM),” sebutnya.

Kenaikan angka stunting tentu sangat besar dampaknya bagi generasi penerus bangsa. Maka dari itu, Wabub Mahulu ini meminta tim percepatan penurunan angka stunting untuk melakukan pemetaan yang valid dan komprehensif karena cakupan pelayanan yang masih rendah.

“Penurunan angka stunting harus menunjukkan ke arah yang lebih baik dan nyata serta program yang dijalankan harus tepat sasaran,” tegasnya.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting nasional pada tahun 2022 sebesar 21,6 persen.

Untuk mencapai target 14 persen, maka pemerintah menargetkan untuk dapat menurunkan prevalensi stunting 3,8 persen per tahunnya sampai tahun 2024.

Untuk diketahui stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Secara sederhana, Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari kasus stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama pertumbuhan masa pertumbuhan anak.

(Adv)

BERITA TERKAIT :

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Resmikan Gedung Perkantoran Bupati Mahakam Ulu

Akmal Malik didampingi Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh Pantau dan Monitoring Logistik Pemilu

Pemkab Mahulu Gelar Perayaan Syukur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

 

wartakubar

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *