BALI, WARTAKUBAR.Com-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Erick Victory,S.Sos.M.Si membuka secara resmi penyelenggaraan Bimbingan Teknis dan Studi Tiru aparatur kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kutai Barat pada Minggu (26/5/2024) di Swisbel Rain Forest Hotel Provinsi Bali.
Adapun bimtek tersebut diikuti sebanyak 110 aparatur kampung dan anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kutai Barat yang bekerjasama dengan Zaldi Institusi Indonesia (ZII).
Dengan penyampaian materi yakni, Penerapan aplikasi siskeudes online berbasis cloud versi 2.06 yang terintegrasi dengan system perbankan (ATKPDes) serta peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Kampung (BPK).
Direktur Zaldi Institusi Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih atas kehadiran Kadis DPMK Kubar untuk membuka bimtek.
Dia menuturkan, Ketika aparatur kampung dan BPK memiliki kemampuan dalam melaksanakan tata Kelola pemerintahan kampung, hal ini akan mempermudah tugas pemerintah di Tingkat kabupaten yaitu DPMK.
“Aparatur kampung dan BPK diminta untuk memahami aturan-aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan pemerintahan di kampung,” ujarnya.
Lanjut Rizal menyebut, Zaldi Institusi Indonesia punya komitmen yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Bagaimana caranya agar aparatur kampung dan BPK meskipun berdiam di wilayah kampung, tetapi memiliki pengetahuan yang tidak kalah dengan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan.
“Aparatur kampung dan BPK merupakan ujung tombak keberhasilan Pembangunan di Tingkat kampung. Besarnya dana pemerintah yang masuk ke kampung salah satunya bertujuan agar para penyelenggara pemerintahan kampung memiliki pengetahuan yang sama dengan orang-orang yang berada di kota,” ucapnya.
“Semoga materi bimtek dapat diaplikasikan dalam penyelenggaraan pemerintahahan kampung. Apalagi saat ini Kaltim telah resmi menjadi Ibukota Negara (IKN) tentunya didukung kapasitas aparatur kampung dan BPK yang unggul,” tandasnya.
Sementara itu Kadis DPMK Kutai Barat, Erick Victory, S.Sos.M.Si menyampaikan, Peningkatan kapasitas aparatur kampung merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan kampung untuk melayani Masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mengapresiasi dan mendukung kegiatan bimtek.
“Kiranya bimtek merupakan salah satu instrument dalam mewujudkan pemerintahan kampung yang demokratis, transparan, akuntabel dan efisien,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga disampaikannya, agar seluruh peserta bimtek dapat mengikuti seluruh rangkaian bimtek sampai dengan selesai. Bisa memanfaatkan bimtek untuk menggali hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan kampung dari narasumber untuk diterapkan di kampung masing-masing.
Erik Viktori berpesan, BPK merupakan mitra pemerintah kampung, Jadi jika ada permasalahan dengan pemerintah kampung agar dapat diselesaikan secara internal, juga bisa dikomunikasikan ke DPMK atau Inspektorat daerah.
“Terima kasih disampaikan kepada Zaldi Institusi Indonesia yang dapat menyelenggarakan bimtek aparatur kampung dan BPK,” tutupnya.
Adapun selaku pemateri dalam penyelenggaraan bimtek yang berlangsung sejak 25-30 Mei 2024 yaitu, Fikri Wardhana dan Sappe.M Sirait dari Dirjen Kemendes RI.
Materi yang disampaikan seputar, Optimalisasi Peran BPD Pasca Revisi UU Desa, Kebijakan Pemdes Pasca Revisi UU Desa, Juknis Pengawasan Kinerja Kepala Desa, Juknis Tata Tertib BPD.
Dalam kesempatan ini peserta bimtek juga melakukan kunjungan untuk studi tiru ke Desa Punggul Kabupaten Bali yang merupakan pionir Desa Digital di Bali.
Penulis : Henry Situmorang
BACA JUGA :
Divhumas Polri Gelar Dialog Publik di Kaltim Dorong Harmonisasi dan Percepatan Pembangunan IKN
Kapolda Kaltim Salurkan Bantuan Logistik Korban Banjir Mahakam Ulu
Warga Belempung Ulaq Jengkel, Ada Tiang-Tiang Tapi Tak Ada Internet Kabel